Pertanian

   Desa Sukorejo memiliki lahan pertanian seluas 30 hektar sawah irigasi teknis dan 82,62 hektar tegalan. Komoditas utama seperti padi sawah (1,05 ha), jagung, cabe, kacang kedelai, dan ubi kayu meski masih memiliki hasil produksi rendah, menjadi bagian penting dari penghidupan masyarakat. Tercatat 619 keluarga tergolong sebagai keluarga petani, menunjukkan pertanian masih menjadi fondasi ekonomi desa ini.

Perkebunan

  Potensi perkebunan desa cukup kuat dengan 15 hektar lahan digunakan untuk menanam kopi, cengkeh, dan coklat. Produksi cengkeh tercatat tinggi dengan 140 kw/ha, coklat 14 kw/ha, dan kopi 7 kw/ha. Sebanyak 146 keluarga mengelola usaha perkebunan ini secara perorangan, mencerminkan kekuatan ekonomi rakyat yang berbasis agrokomoditas lokal

Peternakan

   Peternakan di Sukorejo menunjukkan potensi yang menjanjikan dengan populasi ternak meliputi sapi (34 ekor), kambing (262 ekor), ayam kampung (307 ekor), serta hasil ternak seperti telur (960 butir) dan daging (93 kg). Sebanyak 80 keluarga menjadi peternak kambing, menjadikan sektor ini sebagai sumber protein sekaligus penghasilan tambahan bagi masyarakat

Perikanan

   Dengan luas kolam 0,75 hektar, perikanan budidaya desa Sukorejo memproduksi ikan air tawar seperti mujair (0,04 ton/tahun) dan gurame (0,02 ton/tahun). Walau masih dalam skala kecil, sektor ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber gizi dan peluang ekonomi lokal.

Kehutanan

   Meski luas hutan hanya 4 hektar dan sepenuhnya milik masyarakat, hasil hutan seperti kayu (1 m³/tahun), mahoni (1 m³/tahun), dan madu lebah (3 liter/tahun) menunjukkan keberlanjutan sumber daya alam. Desa tetap menjaga ekosistem hutan secara bijak agar tetap lestari dan produktif.